Brebes. Menteri Pertanian, Suswono, mengimbau para petani di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, perlu mengoptimalkan lahan pertanian dengan bermacam jenis tanaman sehingga tidak ada lagi areal pertanian yang telantar tanpa tanaman.
"Seberapa pun luas lahan pertanian yang dimiliki harus ditanami padi, palawija, atau segala macam sayuran sehingga menjdi lahan produktif karena sepanjang wilayah pantai utara tidak sedikit lahan yang telantar tanpa tanaman," katanya saat kunjungan kerja di Cipelem, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Minggu.
Ia mengatakan, tidak sedikit lahan pertanian di wilayah Brebes terutama sekitar jalur pantai utara (Pantura) sudah beralih fungsi menjadi bangunan, bahkan sebagian lainnya telantar tanpa tanaman padi, bawang merah, atau palawija sehingga menjadi gersang.
Menurut dia, saat musim hujan seperti saat ini seharusnya para petani mulai mengolah lahan telantar tersebut kemudian menanaminya dengan tanaman padi sehingga Brebes mampu mendukung swasembada beras untuk program produksi surplus beras tahun 2014.
Ia menilai, bagi petani yang memiliki luas lahan sempit atau tidak mempunyai tanah garapan, dapat mengikuti program transmigrasi ke luar Pulau Jawa, bahkan lahan dan tempat tinggal telah disediakan sehingga para peserta transmigrasi dapat mendukung ketahanan pangan Indonesia.
"Jika para petani di wilayah Brebes kesulitan mendapat lahan untuk pertanian, maka di luar Pulau Jawa masih banyak areal kosong yang perlu diolah seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Papua, dan beberapa pulau lainnya," katanya.
Bupati Brebes, Agung Widyantoro, mengatakan bahwa luas lahan pertanian khususnya tanaman padi di wilayah Kabupaten Brebes tahun 2011 semakin meningkat 12,9 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Pada tahun 2010 luas tanaman padi sekitar 93.000 hektare sekarang menjadi 105.000 hektare bahkan tahun ini Brebes surplus beras sebanyak 194,695 ton," katanya.
Menurut dia, hasil produksi padi selama satu tahun terakhir tersebut mampu menjadikan Kabupaten Brebes sebagai daerah yang mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat tanpa mengandalkan pasokan padi dari wilayah lain.
Menurut Ketua Kelompok Tani Jaya Makmur Kluwut, Barkit, sebagian besar wilayah Brebes terutama bagian tengah dan utara merupakan sawah tadah hujan, sehingga dapat menanam padi, palawija, bawang merah, serta jenis sayur lainnya hanya saat musim hujan sementara musim kemarau lahan pertanian terpaksa ditelantarkan.
Ia mengatakan, jika pemerintah bersedia membangun sebuah waduk di daerah Bulakamba atau sekitarnya maka kekeringan di wilayah pesisir pantai tersebut dapat diminimalisir bahkan para petani dapat mengolah dan menanam lahan pertanian mereka dengan berbagai tanaman tanpa hanya mengandalkan air hujan.
"Jangankan menanam padi, untuk menanam sayuran para petani harus menyewa pompa air untuk menyedot air Sungai Pemali atau sumur pantek yang ada di sekitar areal sawah karena air irigasi tidak sampai ke wilayah tersebut," katanya.(ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar