Madiun. Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginstruksikan
kepada para kepala daerah untuk mempertahankan keberadaan lahan
pertanian di wilayahnya masing-masing, guna mendukung produksi beras
nasional.
Hal ini disampaikan SBY saat berdialog dengan para petani dalam
kunjungan kerjanya di Desa Sukorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten
Madiun, Jawa Timur, Selasa.
Menurut Presiden, untuk mempertahankan produksi beras nasional
harus didukung dengan keberadaan lahan pertanian dan kemauan petani
menanam serta merawat padi dengan baik.
"Jika produksi padi menurun maka harga beras akan mahal dan
otomatis rakyat akan sengsara. Karena itu, saya serukan kepada para
bupati dan wali kota di seluruh Indonesia agar jangan menghilangkan
sawah karena akan berdampak pada padi," ujar Presiden.
Pihaknya juga mengapresiasi berbagai upaya dan teknologi yang dikembangkan untuk meningkatkan produksi padi.
"Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu provinsi lumbung padi.
Karena itu harus dipertahankan," ujar Presiden, menegaskan.
Sementara, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura
Kabupaten Madiun, mencatat sedikitnya belasan hektare lahan pertanian di
wilayah setempat beralih fungsi akibat maraknya bangunan pertokoan dan
perumahan setiap tahunnya.
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten
Madiun, Mochammad Najib mengatakan, dalam tiga tahun terakhir luas lahan
pertanian di Kabupaten Madiun setiap tahunnya terus mengalami
pengurangan.
"Mudahnya perizinan mendirikan bangunan untuk pertokoan dan
perumahan telah berimbas pada pengurangan lahan pertanian. Pada tahun
2012 ini saja tercatat sekitar 10 hingga 15 hektare lahan telah beralih
fungsu untuk bangunan," ujar Najib.
Sementara, data Dinas Pertanian setempat mencatat, lahan pertanian
yang berkurang sejak tiga tahun terakhir telah mencapai lebih dari 22
hektare dari jumlah total lahan yang ada sekitar 32.000 hektare. Adapun
target produksi padi tahun 2013 mencapai 491.000 ton gabah kering giling
(GKG) atau 6,3 ton per hektare.
Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono dijadwalkan berkunjung ke
Kabupaten Madiun dan Magetan pada 11--12 Desember 2012. Di Kabupaten
Madiun, Presiden dijadwalkan panen raya dan dialog dengan petani di Desa
Sukorejo, Kecamatan Kebonsari.
Selanjutnya, rombongan menunju Magetan. Di Magetan, Presiden
meninjau penggunaan mobil hemat energi (GEA) di sekitar pendopo Kantor
Pemkab Magetan, lalu sentra kerajinan kulit di Jalan Sawo Kelurahan
Selosari, Kecamatan Magetan, dan terakhir mengunjungi sentra lokasi
penggemukan sapi di Desa Janggan, Kecamatan Poncol.
Para pejabat yang mendampingi Presiden antara lain Sekretaris
Kabinet Dipo Alam, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa,
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto,
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Menteri BUMN
Dahlan Iskan, Menteri Pertanian Suswono, Kepala Bulog, Gubernur Jawa
Timur Soekarwo, dan pejabat lain di Pemprov Jatim, Kabupaten Madiun, dan
Magetan.(ANT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar