Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani pada Maret 2012 sebesar Rp3.621,41 per kilogram (kg) atau turun 12,87% dibanding GKP periode Februari 2012 sebesar Rp4.156,31 per kg.
"Meskipun harga GKP sebesar Rp3.621,41 per kilogram mengalami penurunan, namun masih di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan sebesar Rp3.300 per kilogram GKP di tingkat petani," kata Kepala BPS Suryamin, saat menyampaikan Berita Resmi Statistik, di Gedung BPS, Jakarta, Senin (2/4).
Menurut Suryamin, memasuki panen raya pemerintah memberlakukan HPP terbaru melalui Inpres No3 Tahun 2012 tanggal 27 Februari 2012. Dalam Inpres tersebut GKP di tingkat ditetapkan sebesar Rp3.300 per kg, sedangkan gabah kualitas Gabah Kering Giling (GKG) sebesar Rp3.350 per kg di tingkat petani dan Rp4.4150 per kg di tingkat penggilingan.
Menurut Suryamin, berdasarkan survei BPS terhadap terhadap 1.760 transaksi penjualan gabah di 21 propinsi selama Maret 2012, transaksi terbesar terdapat pada GKP yang mencapai 60,57%, gabah kualitas rendah 36,19%, dan GKG 3,24%.
Survei tersebut juga menyebutkan, pada Maret 2012 bahwa GKG di tingkat petani mencapai Rp4.269,25 per kg turun 8,54%, dan di penggilingan Rp4.360,88 per kg atau turun 8,28% dibanding periode Februari 2012. Sedangkan gabah kualitas rendah di petani mencapai Rp3.157,24 per kg turun 11,04% dan di penggilingan Rp3.222,39 per kg atau turun 11,05%.
Disebutkan selama Maret 2012, harga gabah kualitas GKP tertinggi di tingkat petani mencapai Rp5.533,90 per kg terjadi di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, GKP jenis Unus Mayang. Sedangkan harga gabah kualitas GKP terendah mencapai Rp2.700 per kg terjadi Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, Riau yaitu GKP varietas Ceko dan Koria.
Di tingkat penggilingan harga tertinggi mencapai Rp5.630,90 per kg di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimatan Selatan dengan varietas Unus Mayang, dan harga terendah sebesar Rp2.900 per kg di Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, Riau yaitu GKP varietas Ceko dan Koria.
BPS juga mengungkapkan, dalam setahun terakhir (Maret 2011-Maret 2012), rata-rata harga gabah tertinggi di tingkat petani terjadi pada Januari 2012 masing-masing kualitas GKP senilai Rp4.406,32 per kg, dan kualtas GKG senilai Rp4.776,92 per kg, dan kualitas rendah senilai Rp3.80,19 per kg.
Sementara itu berdasarkan kadar air (KA) dan kadar hampa/kotoran (KH), survei tersebut juga menunjukkan bahwa mutu gabah hasil panen yang diperjualbelikan petani selama Maret 2012, umumnya tidak sebaik dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Rata-rata KA dan KH gabah kualitas GKP masing-masing tercatat 19,65% dan 5,02%, sedangkan gabah kualitas GKG tercatat 26,61% dan 9,90%. (ant)
Menurut Suryamin, memasuki panen raya pemerintah memberlakukan HPP terbaru melalui Inpres No3 Tahun 2012 tanggal 27 Februari 2012. Dalam Inpres tersebut GKP di tingkat ditetapkan sebesar Rp3.300 per kg, sedangkan gabah kualitas Gabah Kering Giling (GKG) sebesar Rp3.350 per kg di tingkat petani dan Rp4.4150 per kg di tingkat penggilingan.
Menurut Suryamin, berdasarkan survei BPS terhadap terhadap 1.760 transaksi penjualan gabah di 21 propinsi selama Maret 2012, transaksi terbesar terdapat pada GKP yang mencapai 60,57%, gabah kualitas rendah 36,19%, dan GKG 3,24%.
Survei tersebut juga menyebutkan, pada Maret 2012 bahwa GKG di tingkat petani mencapai Rp4.269,25 per kg turun 8,54%, dan di penggilingan Rp4.360,88 per kg atau turun 8,28% dibanding periode Februari 2012. Sedangkan gabah kualitas rendah di petani mencapai Rp3.157,24 per kg turun 11,04% dan di penggilingan Rp3.222,39 per kg atau turun 11,05%.
Disebutkan selama Maret 2012, harga gabah kualitas GKP tertinggi di tingkat petani mencapai Rp5.533,90 per kg terjadi di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, GKP jenis Unus Mayang. Sedangkan harga gabah kualitas GKP terendah mencapai Rp2.700 per kg terjadi Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, Riau yaitu GKP varietas Ceko dan Koria.
Di tingkat penggilingan harga tertinggi mencapai Rp5.630,90 per kg di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimatan Selatan dengan varietas Unus Mayang, dan harga terendah sebesar Rp2.900 per kg di Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, Riau yaitu GKP varietas Ceko dan Koria.
BPS juga mengungkapkan, dalam setahun terakhir (Maret 2011-Maret 2012), rata-rata harga gabah tertinggi di tingkat petani terjadi pada Januari 2012 masing-masing kualitas GKP senilai Rp4.406,32 per kg, dan kualtas GKG senilai Rp4.776,92 per kg, dan kualitas rendah senilai Rp3.80,19 per kg.
Sementara itu berdasarkan kadar air (KA) dan kadar hampa/kotoran (KH), survei tersebut juga menunjukkan bahwa mutu gabah hasil panen yang diperjualbelikan petani selama Maret 2012, umumnya tidak sebaik dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Rata-rata KA dan KH gabah kualitas GKP masing-masing tercatat 19,65% dan 5,02%, sedangkan gabah kualitas GKG tercatat 26,61% dan 9,90%. (ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar