Medan. Sektor pertanian merupakan salah satu penyumbang perekonomian Indonesia selain sektor pertambangan dan industri. Namun, selama ini, sektor pertanian dilupakan. Karena itu, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengeluarkan statistik tentang sektor pertanian pada tahun 2013 mendatang.
"Selama ini, sektor pertanian sudah terlupakan. Padahal, sektor ini menjadi penyelamat pada saat krisis ekonomi tahun 1998 lalu. Karenanya, BPS akan melakukan pendataan mulai tahun 2013. Dengan begitu, kita akan mengetahui potensi. Mulai dari berapa tenaga kerja yang terlibat, berapa luas lahan, apa saja jenis tanaman dan lainnya,” kata Kepala BPS Pusat Suryamin, seusai meresmikan gedung baru BPS Sumut, di Jalan Asrama Medan, Selasa (3/4).Pertanian kan lanjut dia, bukan hanya padi, tapi juga pangan, hortikultura, peternakan, dan perikanan. Karena itu, dengan adanya data statistik, pertanian akan bisa tumbuh seperti sektor-sektor lainnya.
Suryamin mengatakan, Indonesia merupakan negara agraria jadi harus melihat berapa besar potensinya. Dengan begitu, tenaga kerja yang selama ini bergelut dalam bidang pertanian juga akan mendapatkan keuntungan yang sama dengan sektor lainnya, seperti industri maupun pertambangan.
Dikatakannya, pendataan ini juga sesuai dengan amanat Undang-undang. "Selama ini, kita sudah ada sensus penduduk dan ekonomi. Jadi kita juga perlu mengetahui potensi pertanian. Harusnya menjanjikan, karena banyak juga daerah di Indonesia yang menjadi sumber bahan baku untuk kota-kota lainnya. Bahkan, ada juga yang di ekspor. Negara kita kan kaya dan dengan adanya statistik nanti, akan diketahui bagaimana potensinya, sehingga sektor pertanian juga bisa menjadi penyumbang untuk pertumbuhan ekonomi," katanya.
Meksi selama ini pertanian di Indonesia belum menggunakan teknologi, namun hasilnya sudah mulai terlihat. Terbukti, sektor ini mampu menyerap ribuan bahkan hingga jutaan tenaga kerja.
"Meski belum terdata, namun melihat pasar, masyarakat maupun dunia usaha Indonesia masih mengandalkan bahan baku lokal. Jadi memang besar kemungkinan kalau selama ini sektor pertanian mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Ini yang akan diketahui jika pendataan sudah dimulai tahun 2013,” kata dia.
Dengan begitu, lanjut Suryamin, akan bisa menekan jumlah impor juga. Karena jika datanya ada, akan diketahui apakah selama ini harga yang ada di pasar karena stok yang sedikit ataukah memang disebabkan permainan spekulan. Sebab, lanjutnya, selama ini banyaknya impor yang beredar di pasar Indonesia karena harganya lebih murah dari produk lokal.
Kepala BPS Sumut Suharno, mengungkapkan, pihaknya akan mendukung penuh rencana kerja untuk pendataan sektor pertanian tahun 2013 mendatang. "Sumut termasuk daerah yang memiliki potensi yang besar di sektor pertanian. Dengan adanya statistik, akan cukup memudahkan bagi pemerintah daerah (pemda) juga untuk meningkatkan produktivitasnya. Kita juga berharap, data ini akan membantu pengusaha maupun sektor industri yang selama ini menggunakan bahan baku dari sektor pertanian," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar