Jakarta - Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) AP
Batubara meminta pemerintah memberikan anggaran yang cukup untuk
memberdayakan pata petani, sehingga Indonesia mampu mewujudkan
swasembada pangan dan mengurangi ketergantungan impor pangan.
"Kami
minta pemerintah menyediakan benih berkualitas untuk tanaman pangan
seperti , padi, jagung, kedelai dan berbagai macam buah dan sayuran,"
kata AP Batubara menjawab pers di Jakarta, Selasa.
Selain itu,
kata anggota Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDIP itu, pemerintah
juga harus memberikan subsidi harga pupuk, serta pembelian kembali hasil
produk petani oleh Perum Bulog.
"Memberdayakan petani di dalam
negeri, memiliki manfaat ganda yaitu mampu membuka lapangan kerja baru
di sektor pertanian dan menstabilkan harga pangan dibanding mengimpor
bahan pangan dari luar negeri yang harganya akan lebih mahal, " katanya.
AP
Batubara mengharapkan, pemerintah agar mencontoh keberhasilam
pembangunan pertanian di era Orde Baru, bahwa produk pangan dalam negeri
melimpah dengan harga terjangkau, serta para petani mendapatkan
kemudahaan seperti penyediaan benih berkualitas, ketersediaan pupuk
dengan harga terjangkau, serta harga hasil produk pangan stabil yang
dibeli oleh Perum Bulog.
Sebelumnya diberitakan, Mentan Suswono mengharapkan ada insentif harga untuk memicu petani meningkatkan produksi.
Konsumen,
katanya harus juga mau mengerti bahwa petani perlu diberi harga yang
bagus agar giat bertanam. "Faktanya, banyak peternak merasa senang
dengan harga saat ini karena dia merasa dihargai hasil kerja kerasnya,"
katanya.
Mentan meminta semua pihak berkaca pada kondisi petani
di negara lain, misalnya saja petani di Luxemburg, Jerman, yang
rata-rata kepemilikan lahannya mencapai 50 hektare (ha). Lalu untuk
sektor peternakan, pemerintah Jerman bersedia membiayai subsidi pakan
agar biaya operasional menjadi lebih murah.
"Kementan pun
berharap banyak pada UU pemberdayaan dan perlindungan petani yang sedang
dimantapkan agar bisa terlaksana tahun depan. Dalam peraturan tersebut
diatur supaya petani mendapatkan kepastian usaha, salah satunya dengan
pemberian asuransi. Karena cara ini akan menolong petani mendapatkan
harga bagus, terlebih ketika menghadapi gagal panen," katanya.(ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar