Minggu, 28 November 2010

Sistem Pola Tanam

Pola penanaman dapat dengan dua sistem yaitu sistem monokultur dan polikultur. Monokultur adalah penanaman satu jenis tanaman pada lahan dan waktu penanaman yang sama. Sedangkan polikultur adalah penanaman lebih dari satu jenis tanaman pada lahan dan waktu yang sama.

Disini saya akan menulis lebih tentang polikultur daripada monokultur karena pola tanam monokultur sudah umum umum diterapkan dalam pertanian kita dan secara teknis budidayanya sudah banyak dimengerti dan relatif mudah diterapkan karena tanaman yang ditanam dan dibudidayakan hanya satu jenis tanaman saja.

Polikultur..... , pemilihan tanaman dan teknis budidaya yang baik dan tepat pada sistem polikultur ini akan memberikan bermacam keuntungan, diantaranya adalah :
  • Dapat menambah kesuburan tanah. Menanam tanaman kacang-kacangan berdampingan dengan tanaman jenis lainnya dapat menambah kandungan unsur Nitrogen dalam tanah karena pada bintil akar kacang-kacangan menempel bakteri Rhizobium yang dapat mengikat Nitrogen dari udara. Dan menanam secara berdampingan tanaman yang perakarannya berbeda dapat membuat tanah menjadi gembur.
  • Meminimalkan hama dan penyakit tanaman. Sistem polikultur dibarengi dengan rotasi tanaman dapat memutuskan siklus hidup hama dan penyakit tanaman. Menanam tanaman secara berdampingan dapat mengurangi hama penyakit tanaman salah satu pendampingnya, misalnya : bawang daun yang mengeluarkan baunya dapat mengusir hama ulat pada tanaman kol atau kubis.
  • Mendapat hasil panen beragam yang menguntungkan. Menanam dengan lebih dari satu tanaman tentu menghasilkan panen lebih dari satu atau beragam tanaman. Pemilihan ragam tanaman yang tepat dapat menguntungkan karena jika satu jenis tanaman memiliki nilai harga rendah dapat ditutupi oleh nilai harga tanaman pendamping lainnya.
Sistem penanaman polikultur juga memiliki kekurangan terutama jika tidak sesuai dengan pemilihan jenis tanaman, diantaranya adalah :
  • Persaingan antara tanaman dalam menghisap unsur hara dalam tanah.
  • Dengan beragam jenis tanam maka hama penyakit juga semakin banyak atau beragam.
  • Pertumbuhan tanaman akan saling menghambat.
Dalam pola tanam polikultur terdapat beberapa macam istilah dari sistem ini, yang mana pengertiannya sama yaitu menanam lebih dari satu jenis tanaman pada lahan yang sama tetapi alasan dan tujuannya yang berbeda, yaitu :
  1. Tumpang Campuran yaitu menanam lebih dari satu jenis tanaman pada satu lahan dan dalam waktu yang sama dan umumnya bertujuan mengurangi hama penyakit dari jenis tanaman yang satu atau pendampingnya.
  2. Tumpang Sari yaitu menanam lebih dari satu jenis tanaman pada satu lahan dan dalam waktu yang sama dengan barisan-barisan teratur.
  3. Tumpang Gilir yaitu menanam lebih dari satu jenis tanaman pada satu lahan yang sama selama satu tahun untuk memperoleh lebih dari satu hasil panen.
  4. Tanaman Pendamping yaitu penanaman dalam satu bedeng ditanam lebih dari satu tanaman sebagai pendamping jenis tanaman lainnya yang bertujuan untuk saling melengkapi dalam kebutuhan fisik dan unsur hara.
  5. Penanaman Lorong yaitu menanam lebih dari satu jenis tanaman pada suatu lahan dengan penanaman tanaman berumur pendek diantara larikan atau lorong tanaman berumur panjang atau tanaman tahunan.
  6. Pergiliran atau Rotasi Tanaman yaitu menanam lebih dari satu jenis tanaman yang tidak sefamili secara bergilir pada satu lahan yang bertujuan untuk memutuskan siklus hidup hama penyakit tanaman.
Dalam penanaman sistem polikultur ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jenis tanaman yang akan ditanam dalam penerapannnya yaitu :
  • Kebutuhan sinar matahari ; pemilihan jenis tanaman yang tinggi, rindang, berdaun lebat dan membutuhkan sinar matahari lama dengan jenis tanaman yang pendek dan tidak membutuhkan sinar matahari lama atau perlu naungan.
  • Kebutuhan unsur hara ; adanya jenis tanaman yang membutuhkan sedikit unsur N dan jenis tanaman yang membutuhkan banyak unsur N dan ada jenis tanaman yang mampu mengikat unsur N dari udara yaitu tanaman kacang-kacangan.
  • Sistem perkaran ; Adanya jenis tanaman yang memiliki perakaran di dalam tanah yang dalam, dangkal, melebar dan lainnya.
Jika sudah mengenali pola penanaman terutama pola tanam polikultur, mari memulai untuk menerapkannya dan semoga ulasan di atas sedikit banyak berguna bagi kita.

Jumat, 19 November 2010

LOWONGAN KERJA PERTANIAN NOVEMBER 2010

1. PT Astra Agro Lestari Terbuka

PT Astra Agro Lestari Terbuka. The Group's principal activities are planting and harvesting of oil palm and processing to Crude Palm Oil (CPO). Other activities include general trading, manufacturing, transportation, consultation and investing in subsidiaries engaged in oil palm, rubber, tea and cocoa plantations and industrial activities. Its 4,059-hectare oil palm plantation is located in South Kalimantan and the cooking oil factory is located in North Sumatra, Indonesia. The Group's mills have production capacities of 940 tons of fruit bunch per hour and 600 tons of kernel per day, 300 tons of crude palm oil (CPO) per day and 19.3 tons of rubber per day. The Group's plantations and mills are located in Java, Sumatra, Kalimantan and Sulawesi, Indonesia.

Supervisor QC Workshop Central - SULAWESI, 25, Diploma - D3 (Teknik Mesin), 2,75, Fresh Graduate
He/she will be responsible for Quality Inspection of Workshop Central production.

Staff Tax Area - JAKARTA, 30, Bachelor - S1 (Akuntansi/Pajak/Manajemen), 2,75, More than 1 year
He/she will be responsible to manage tax cases.

Admin Accounting, JAKARTA, 25, Diploma - D3 (Akuntansi), 2,75, Fresh Graduate
He/she will be responsible for daily and monthly accounting administration.

Hardware Management Analyst, JAKARTA, 25, Diploma - D3 (Teknologi Informasi), 2,75, Fresh Graduate
He/she must support user for any IT technical problem such as networking difficulties or other hardware and software problems.

Community Development Officer - SUMATERA, KALIMANTAN, SULAWESI, 27, Bachelor - S1 (Sosiologi/Ilmu Komunikasi), 2,75 Fresh Graduate
He/she will be join as a trainee for six months, and then after graduates, he/she will be responsible for community development activities around company plantation area. Good social analysis, communication and persuasion skill will be an advantage.

Safety, Health & Environment Officer, SUMATERA, KALIMANTAN, SULAWESI, 27, Bachelor - S1 (Teknik Lingkungan, Teknik Kimia, Kimia, Biologi, Kesehatan Masyarakat), 2,75,
Fresh Graduate
He/she will be join as a trainee for six months, and then after graduates, he/she will be responsible to promote of safety, health and environment issues. We are looking for a proactive person for this position.

Agronomy Assistant. SUMATERA, KALIMANTAN, SULAWESI, 27, Bachelor - S1 (Pertanian & Kehutanan), 2,75, Fresh Graduate
He/she will be join as a trainee for six months, and then after graduates, he/she will be responsible to manage a small area of oil palm plantation. Good leadership, planning & organizing also communication and persuasion skill will be an advantage.

Infrastructure Assistant, SUMATERA, KALIMANTAN, SULAWESI, 27, Bachelor - S1 (Teknik Mesin), 2,75, Fresh Graduate
He/she will be join as a trainee for six months, and then after graduates, he/she will be responsible for plantation infrastructure maintenance, such as office building, employee houses, roads, bridges also heavy equipment and dump truck maintenance.

Palm Oil Mill Assistant, SUMATERA, KALIMANTAN, SULAWESI, 27, Bachelor - S1 (Teknik Mesin), 2,75, Fresh Graduate
He/she will be join as a trainee for six months, and then after graduates, he/she will be responsible for Fresh Fruit Bunch processing, also he/she will be responsible for palm oil mill machine maintenance.

Guru SD & SMP, SUMATERA, KALIMANTAN, SULAWESI, 27, Bachelor - S1 (Pendidikan: Penjaskes, Kesenian, Matematika, IPA (Fisika, Kimia, Biologi) Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bimbingan Konseling), 2,75, 0-3 years
He/she will be in charge as a teacher for elementary and junior high school (own by company) around company plantation area.

If you are interested to join with us and fit job qualification, please feel free submitting your application to : Lowongan Astra Agro Lestari


2. Lowongan Kerja Perkebunan di Riau
  1. Manager Kebun (pengalaman minimal 3 tahun)
  2. Asisten Kebun
  3. Asisten Teknik
  4. Asisten Civil-Bangunan
  5. Ka. Bagian Listrik
  6. Ka. Bagian Mesin Listrik
  7. Mandor 1
  8. Mandor
  9. Kerani
  10. Administrasi
Persyaratan :
- Mempunyai pengalaman di bidangnya masing-masing
- Bersedia ditempatkan di kebun dan membawa keluarga ke kebun yang berlokasi di Riau

Yang berminat lamaran dialamatkan ke : Jl. Angkasa No. 2A Pekanbaru Riau
Seluruh lamaran yang masuk menjadi arsip perusahaan yang tidak dapat dikembalikan.


Mengenali Pupuk Daun

Pupuk daun.., masih banyak masyarakat Indonesia terutama masyarakat petani kita yang belum mengetahui dan mengerti pupuk daun, mungkin hanya mendengarnya saja yang sudah. Masih banyak petani kita mengira pupuk daun adalah pupuk yang manfaatnya hanya untuk daun tanaman saja atau untuk menyuburkan daun. Untuk itu dalam tulisan saya berikut ini akan mengulas atau menjelaskan tentang pupuk daun sesuai dengan apa yang saya ketahui dan saya baca dari beberapa sumber.

Pupuk daun adalah pemupukan melalui daun tanaman yang mana cara pemberiannya pada tanaman melalui penyemprotan ke daun tanaman. Dan umumnya pemupukan melalui daun, penyerapan haranya lebih cepat dibandingkan dengan pupuk yang diberikan melalui akar yang selama ini umum dilakukan petani. Selain penyerapan unsur hara yang lebih cepat, kelebihan dari penggunaan pupuk daun adalah :
  1. Tidak menyebabkan kerusakan pada tanah sehingga tanah masih tetap mudah diolah karena struktur tanah masih gembur.
  2. Hasil pemupukan lebih cepat terlihat dalam beberapa hari.
  3. Unsur hara yang diberikan lebih lengkap karena selain mengandung unsur hara makro pupuk daun juga mengandung unsur hara mikro.
  4. Kebutuhan hara untuk tanaman dapat diatur sesuai kebutuhan dan kekurangan tanaman.
  5. Pemberian pupuk daun bisa lebih merata ke semua tanaman.
  6. Kepekatan pupuk dapat diatur sesuai dengan kebutuhan tanaman.
  7. Menghemat tenaga dan waktu sebab pemberian pupuk ini dapat juga dilakukan bersamaan dengan pemberian pestisida.
Namun pemberian pupuk daun juga memiliki kekurangan diantaranya :
  1. Harga biasanya lebih mahal dari pupuk akar.
  2. Membutuhkan peralatan penyemprotan dalam penggunaannya.
  3. Jika dosis berlebihan dapat menyebabkan kerusakan bahkan kematian tanaman karena keracunan atau terbakar.
  4. Biasanya pada tanaman sayuran dan buah-buahan terutama yang berkulit tipis harus selektif penggunaan dan pemilihan pupuknya.
  5. Kadar unsur hara pada pupuk daun terbatas sehingga penggunaannya lebih sering dibanding pupuk akar.
Umumnya pemberian pupuk daun pada tanaman hanya sebagai pelengkap bagi tanaman. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan kekurangan pupuk daun atau untuk mendapatkan kelebihan-kelebihan pupuk daun yang seperti dijelaskan sebelumnya terutama untuk mengatasi kebutuhan unsur hara bagi tanaman yang tidak didapatkan dari pupuk akar.

Pupuk daun yang ada di pasaran pertanian berupa berbentuk cair dan padat. Pupuk daun bentuk cair dalam penggunaannya cukup diencerkan sesuai konsentrasinya sedangkan pupuk daun padat berupa kristal dan tepung yang dalam penggunaannya harus dilarutkan dengan air. Dan seperti halnya dengan pupuk akar maka pupuk daunpun ada berupa pupuk organik dan anorganik.

Penggunaan atau pengaplikasian pupuk daun ini harus dilakukan dengan penyemprotan dengan menggunakan sprayer yaitu alat semprot. Saat penyemprotan pupuk ini diusahakan agar penyemprotan diarahkan ke permukaan daun tanaman agar lebih tepat guna dan efektif. Hal ini dikarenakan sel epidermis dan kutikula daun berada di permukaan daun yang dapat lebih mudah ditembus atau dilalui air bersamaan dengan pupuk daun.

Penyemprotan pupuk daun sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari, sekitar jam 07.00-10.00 pagi hari atau 15.00-18.00 sore hari. Hal ini disebabkan pada jam tersebut matahari biasanya tidak terik karena pada saat matahari terik akan menyebabkan air cepat menguap. Jika ini terjadi maka kosentrasi pupuk daun menjadi lebih pekat sehingga akan menyebabkan daun tanaman yang disemprot akan terbakar.

Pada saat hujan juga dilarang melakukan penyemprotan pupuk daun karena pupuk daun akan mudah tercuci atau hilang dibawa air hujan dan pupuk belum sempat menembus atau melalui permukaan daun tanaman sehingga pemupukan akan sia-sia atau tidak ada manfaatnya.

Penyemprotan pupuk daun dilakukan setiap 10 hari. Namun pada saat tunas baru tanaman muncul sebaiknya penyemprotan dihentikan karena tunas baru sangat peka pada pupuk terutama jika dosis pupuk tinggi. Dan juga pada saat bunga tanaman mulai mekar sebaiknya penyemprotan dihentikan karena akan menyebabkan bunga menjadi rontok.

Pupuk daun memiliki ketersediaan kandungan unsur hara yang beragam dan lengkap. Pupuk daun di pasaran umumnya mengandung unsur hara makro dan mikro dengan kosentrasi yang berbeda-beda sesuai dengan merk dagangnya masing-masing.

Dalam penggunaan pupuk daun yang sangat perlu diingat dan diperhatikan yaitu agar mengikuti dosis sesuai anjuran yang tertera pada label kemasan pupuk daun. Karena jika dosis pupuk daun dalam penggunaannya berlebih akan menyebabkan terbakar dan keracunan pada tanaman sehingga tanaman akan mati. Dan jika dosis kurang menyebabkan pengaruh pupuk pada tanaman tidak terlihat dan tidak ada hasil serta manfaatnya bagi tanaman.

Kamis, 11 November 2010

TIPS AMPUH : Memulai Bisnis di Bidang Pertanian

Tips Memulai Bisnis Pertanian

Banyak orang bilang memulai bisnis pertanian sama saja dengan bisnis lainnya. Hasilkan dulu produknya atau tanam dulu, lalu cari pasarnya kemudian. Tetapi banyak juga yang menganjurkan cari pasarnya terlebih dahulu, baru tentukan komoditas yang akan ditanam.
Kalau kita berkutat dengan pikiran seperti itu terus menerus, kita akan terjebak pada pertanyaan, mana lebih dulu yang muncul ayam atau kah telur. Begitu seterusnya, sehingga tidak akan ada habisnya. Akhirnya kita tidak akan pernah akan memulainya.

Perlu diingat, bisnis di bidang pertanian selalu terkait dengan benda hidup, apakah tumbuhan atau hewan. Karena itu apapun jenis bisnis pertanian yang akan kita geluti, yang harus diutamakan adalah :

  1. Tanya pada diri sendiri, mana yang paling kita sukai, tumbuhan atau hewan. Pilihlah komoditas apa yang paling dekat dengan kegemaran atau hobi anda
  2. Bila anda tidak memiliki dasar ilmu di bidang/komoditas yang anda usahakan/geluti, mulailah dengan mempelajari budi daya atau cara pemeliharaannya serta aspek biologi komoditas yang dipilih dan juga mempelajari Teknologi Pertanian, Obat Pertanian & Teknologi Pangan.
  3. Karena objek yang ditekuni itu sangat tergantung pada alam, carilah tempat atau lokasi yang cocok untuk hidup dan berkembangbiaknya atau juga anda mempelajari Teknologi Produk & Produk Pertanian tanpa mengabaikan faktor penunjang pemasaran cth Teknologi Pertanian, Obat Pertanian & Teknologi Pangan.
  4. Jangan lupa kenali hama dan penyakit yang berpotensi mengganggu. Karena penyakit atau pengganggu disatu tempat belum tentu sama. Begitu pula aspek penunjang kehidupan lainnya.
  5. Cari tahu tentang tata cara paska panen seperti, masa panen, penyimpanan dan pengolahannya dan juga mempelajari Teknologi Produk & Produk Pertanian.
  6. Jangan lupa pelajari perubahan musim yang ada di lokasi usaha anda, sesuaikan dengan sifat komoditas yang akan dibudidayakan contoh apabila anda bergerak di bidang Pertanian Pangan & Pertanian Pangan.
  7. Terpenting adalah bagaimana tata niaga komoditas yang akan kita usahakan tersebut.

Banyak pebisnis yang gagal di bidang Pertanian Pangan & Pertanian Pangan karena mengabaikan salah satu faktor di atas. Misalnya beternak kelinci, tetapi mengabaikan faktor ketersediaan sumber makanan atau memelihara ikan, tapi kondisi air tidak memadai. Ketika mau menjual sarana produksi pertanian, tetapi membuka toko di komplek perumahan. Bisnis semacam itu bisa saja hidup tetapi untuk bertahan lama atau menjadi besar, pastilah sulit karena pangsa pasarnya terbatas.

sumber : http://hardisjunkyard.blogspot.com/

Dosis Dolomit, Jenis Tanaman Dan Derajat Keasaman (pH)

Dosis kapur dolomit yang dibutuhkan untuk menetralkan tanah asam berbeda-beda sesuai dengan ukuran awal pH tanahnya dan tinggi PH tanah yang akan dicapai.

Dosis dolomit yang dibutuhkan untuk menetralkan tanah dalam satuan ton per hektar tanah adalah sebagai berikut :

pH = Dosis Dolomit (ton/ha)
4,0 = 10,24 ton
4,1 = 9,76 ton
4,2 = 9,28 ton
4,3 = 8,82 ton
4,4 = 8,34 ton
4,5 = 7,87 ton
4,6 = 7,39 ton
4,7 = 6,91 ton
4,8 = 6,45 ton
4,9 = 5,98 ton
5,0 = 5,49 ton
5,1 = 5,02 ton
5,2 = 4,54 ton
5,3 = 4,08 ton
5,4 = 3,60 ton
5,5 = 3,12 ton
5,6 = 2,65 ton
5,7 = 2,17 ton
5,8 = 1,69 ton
5,9 = 1,23 ton
6,0 = 0,75 ton

Kenaikan derajat keasaman dipaksakan secara mendadak atau yang tinggi dari sangat asam atau asam kuat menjadi netral dapat membuat tanaman tersiksa. Untuk mengatasinya sebaiknya pemberian dolomit secara bertahap selang waktu 3 minggu dan setelah hujan.

Setiap jenis tanaman memiliki kesenangan atau kesesuaian derajat keasaman (pH) tanah yang berbeda-beda. Jadi pemberian dosis kapur dolomit dapat diatur dengan menyesuaikan jenis tanaman yang akan ditanam.

Berikut beberapa contoh jenis tanaman dengan tingkat derajat keasaman (pH) tanah yang diinginkan tanaman yang dapat saya tuliskan :
  1. Bawang = pH 6 - 7
  2. Cabai = pH 5,5 - 6,5
  3. Jagung = pH 5,5 - 7
  4. Kacang tanah = pH 5,3 - 6,7
  5. Kakao = pH 5 - 7
  6. Karet = pH 4 - 8
  7. Kedelai = pH 6 - 7
  8. Kelapa = pH 6 - 7,5
  9. Kentang = pH 4,7 - 6,5
  10. Kol / Kubis = pH 5,5 - 7,5
  11. Kopi = pH 4,5 - 7,5
  12. Nanas = pH 5 - 6
  13. Padi = pH 5 - 6,5
  14. Pisang = pH 6 - 7,5
  15. Selidri = pH 6 - 7
  16. Tebu = pH 6 - 8
  17. Teh = pH 4 - 5,5
  18. Tembakau = pH 5,5 - 7,5
  19. Tomat = pH 5,5 - 7,5
  20. Ubi jalar = pH 5,3 - 6
Perlu diketahui bahwa tidak boleh memberi kapur dolomit pada tanah pertanian bersamaan dengan pemberian pupuk terutama pupuk kimia. Kapur dapat bereaksi dengan Nitrogen (N) (cth : pupuk urea) membentuk gas amoniak yang gampang menguap dan hilang dan bereaksi dengan fosfat (P) (cth : pupuk TSP) membentuk garam fosfat yang sulit larut dalam air. Sebaiknya diberika dengan selang waktu 2 minggu dan setelah hujan.



Rabu, 03 November 2010

RESEP MAKANAN : Jamur

1. Bakwan Jamur

Bahan-bahan :
  • udang 200 gr yang sudah dikupas kulitnya dan dicincang
  • jamur kuping 40 gr, yang kering dan diiris tipis-tipis
  • wortel 150 gr, diparut
  • tauge 150 gr
  • daun bawang 1 batang besar, diiris halus
  • tepung terigu 150 gr
  • telur 3 butir
  • dihaluskan bumbu : 2 siung bawang putih, 3 cm kunyit, 2 sendok teh garam, setengah sendok teh merica
Cara membuatnya :
  • semua bahan dan bumbu halus dicampur, diaduk-aduk hingga rata menjadi adonan
  • sediakan minyak goreng dan panaskan
  • sendokkan adonan ke dalam minyak goreng panas
  • digoreng sampai warna kecoklatan dan matang. Angkat
  • dilakukan sampai bahannya habis.

2. Pepes Udang Jamur

Bahan-bahan :
  • udang 400 gr, dibuang kepalanya
  • jamur merang 250 gr
  • daun bawang 3 batang, dipotong kecil-kecil
  • daun kemangi 6 tangkai
  • daun salam 4 lembar
  • jahe 2,5 cm
  • lengkuas 2,5 cm
  • minyak goreng 2,5 sendok makan
  • daun pisang secukupnya
  • dihaluskan bumbu : 4 buah cabai merah, 7 buah bawang merah, 2,5 siung bawang putih, garam 2,5 sendok teh
Cara membuatnya :
  • semua bahan diaduk, diamkan 30 menit
  • sendokkan bahan ke atas daun pisang, dibungkus kemudian dicucuk atau disemat dengan lidi
  • dikukus sehingga matang. Angkat, selesai.

Selasa, 02 November 2010

RESEP MAKANAN : Jagung





1. Tumis Jagung Manis Telur Puyuh




Bahan-bahan :

  • jagung manis 400 gr
  • telur puyuh 20 butir, rebus dan dikupas
  • brokoli 200 gr, dipotong sesuai kuntumnya
  • sosis 150 gr, potong-potong miring
  • bawang putih 5 siung, dicincang halus
  • bawang bombay 1 buah, diiris halus
  • saus tomat 4 sendok makan
  • saus maggi 2 sendok teh
  • merica setengah sendok teh
  • minyak goreng 4 sendok makan untuk menumis
  • air 150 ml
  • kecap asin dan garam secukupnya
Cara membuatnya :
  • ditumis bawang bombay dan bawang putih sampai harum
  • tambahkan sosis, diaduk hingga warna sosis menjadi menjadi cerah
  • dimasukkan jagung manis dan brokoli
  • setelah brokoli agak layu, masukkan telur, saus tomat, saus maggi, merica, kecap asin dan garam kemudian diaduk rata
  • tuangkan air, diaduk sehinga sayur matang dan bumbunya meresap. Angkat, selesai.

Mengenali Jenis-Jenis Pupuk Dan Aplikasinya

Berdasarkan bahan atau asal pembuatannya, pupuk terdiri dari dua jenis yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik.

1. Pupuk Organik
Pupuk organik adalah pupuk yang didapatkan dari hasil pelapukan bahan-bahan organik berupa sisa-sisa, kotoran, limbah dan fosil dari tanaman, hewan maupun manusia.

Pupuk organik mengandung unsur hara yang lengkap karena di dalamnya terkandung unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman. Namum kadar unsur-unsurnya sedikit sehingga pemakaiannya harus dengan jumlah yang banyak dan jenis pupuk ini lebih sering dimanfaatkan sebagai pupuk dasar bagi tanaman.

Pupuk organik memiliki beberapa kelebihan dari pupuk lainnya yaitu :
  1. Memperbaiki struktur tanah
  2. Meningkatkan daya serap tanah terhadap air
  3. Menaikkan kondisi kehidupan di dalam tanah
  4. Mengurangi dan membebaskan tersekatnya unsur hara terutama fosfat sehingga mudah diserap oleh tanaman
  5. Meningkatkan persediaan zat makanan menjadi lebih lengkap.
Jenis pupuk organik ditentukan oleh asal bahan terbentuknya pupuk tersebut diantaranya :
  • Pupuk kandang : berasal dari kandang ternak berupa kotoran dan sisa makanan ternak.
  • Humus : berasal dari proses pelapukan atau penguraian bahan organik daun, akar, cabang, batangnya tanaman dengan bantuan mikroorganisme dan cuaca yang umumnya banyak terdapat di hutan.
  • Kompos : berasal dari sampah organik seperti dedaunan, jerami, alang-alang, sayuran, rerumputan, kotoran hewan dan sampah kota yang telah mengalami proses pelapukan atau dekomposisi
  • Pupuk hijau : berasal dari bagian tanaman seperti daun, tangkai dan batang tanaman tertentu yang masih hijau atau segar yang bertujuan menambah bahan organik tanah dan unsur hara yaitu nitrogen. Tanaman yang digunakan adalah jenis tanaman yang mampu mengikat N dari udara bebas yaitu tanaman kacang-kacangan (Leguminosae)
  • Guano : berasal dari kotoran burung liar dan kelelawar yang ada di gua-gua
  • Kascing : berasal dari proses penguraian bahan organik yang dilakukan oleh cacing.
Namun sekarang berdasarkan perkembangan teknologi telah dikembangkan pupuk organik buatan yang mana proses teknologi tinggi atau proses pabrikan, tetapi bahan dasarnya masih berupa bahan organik tetapi kandungan unsur haranya tidak tergantung dari bahan organiknya tetapi disesuaikan dengan keinginan pabrikan dan kebutuhan konsumen.

2. Pupuk Anorganik

Pupuk anorganik adalah pupuk yang dibuat di pabrik dengan menggunakan ramuan bahan kimia, bukan dari sisa-sisa mahluk hidup atau bahan organik.

Kelebihan dan keuntungan penggunaan dari pupuk anorganik adalah sebagai berikut :
  1. Kadar unsur haranya tinggi
  2. Kandungan unsur haranya dapat diatur dengan takaran yang tepat
  3. Mudah larut dalam air sehingga mudah diserap tanaman
  4. Efek kerjanya cepat dan pengaruh pada tanaman cepat juga dilihat
  5. Pemakaian dan pengangkutannya lebih praktis dan hemat
  6. Banyak tersedia di pasaran pertanian
Namun perlu diketahui bahwa pemakaian pupuk anorganik dalam jangka panjang dapat merusak tanah karena mengandung bahan kimia yang menyebabkan tanah cepat mengeras, cepat asam, tidak gembur dan mengandung racun bila berlebihan di dalam tanah.

Berdasarkan jenis haranya, pupukanorganik dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :
  1. Pupuk tunggal : unsur hara yang dikandung jenis pupuk ini hanya satu, contoh : Urea, TSP, KCl, dan lain-lain.
  2. Pupuk majemuk : unsur hara yang dikandungnya berupa campuran dua atau lebih dengan beragam komposisi haranya, contoh : NPK, Dekaforan, PK, Suburin, dan lain-lain.
Berdasarkan aplikasi pada tanaman pertanian, pupuk dikelompokkan menjadi jenis yaitu :

1. Pupuk Akar

Pupuk akar diberikan lewat akar. Semua jenis pupuk dapat diberikan lewat akat, baik pupuk organik, anorganik, padat maupun cair.

Aplikasi pemupukan melalui akar dapat dilakukan dengan :
  • ditebar ke permukaan tanah
  • dibenamkan ke dalam tanah
  • dikocorkan dekat batang tanaman
Pemberian pupuk melalui akar sering dan mudah kehilangan unsur hara akibat penguapan dan tercuci oleh air hujan.

2. Pupuk Daun

Pupuk daun diberikan lewat daun. Aplikasi pemupukan melalui daun lebih cepat penyerapan haranya dibanding pemupukan melalui akar, efek pemupukan lebih cepat tampak dan tanah pertanian tidak mengalami kerusakan.

Di dalam kandungan pupuk daun terdapat unsur hara mikro di dalamnya dibanding pupuk akar yang jarang memiliki unsur hara mikro.

Pemberian pupuk daun hanya sebagai pelengkap untuk mengatasi kekurangan melalui pemupukan akar atau tidak dapat disuplainya pupuk akar karena unsur hara yang dapat digunakan dari pemupukan daun terbatas.

Pengaplikasian pupuk daun dilakukan dengan melarutkan pupuk daun dan disemprotkan ke permukaan daun. Namun perlu diperhatikan dosis pemupukannya karena tanaman bisa mati keracunan, kerusakan, terbakar jika kelebihan dosis saat penyemprotan pada tanaman.

Dan pemupukan dengan penyemprotan melalui daun mudah menguapkan air pada saat matahari terik. Oleh karena itu penyemprotan pupuk daun sebaiknya dilakukan saat matahari tidak terik yaitu antara jam 07.00 - 10.00 pagi atau 15.00 - 18.00 sore hari.